:::: MENU ::::

Sabtu, 11 Januari 2014


MUDA PEDIA-“Serambi Mekkah” ya,tidak salah lagi itu sebutan untuk provinsi Aceh, sebutan yang tidak asing lagi bagi kita masyarakat Indonesia umumnya. Tetapi tahukah anda asal muasal Aceh disebut serambi mekkah? Dan siapa yang memberi gelar kepada Aceh Serambi Mekkah ?
Serambi Mekkah bukanlah sebutan yang diberikan oleh soekarno, soeharto atau oleh ulama-ulama Aceh. Tetapi, serambi mekkah adalah sebutan yang diberikan langsung oleh Rasulullah SAW sendiri.
Suatu hari syekh Ismail seorang penjaga makam Rasulullah SAW bermimpi

“wahai syekh ismail bangun olehmu ambil beberapa surat yang saya simpam di dalam ka’bah baitullah bawakan olehmu akan surat itu kepada 5 benua di dunia, dimana surat itu bisa dibaca disitulah letaknya serambi mekah”

Kira-kira begitulah mimpi yang dialami oleh syekh Ismail, awalnya beliau juga ragu akan mimpi tersebut. Tetapi setelah mengalami mimpi yang sama sampai tiga kali, beliau langsung beranggapan bahwa mimpi tersebut benar dari Rasulullah SAW. Keesokan harinya beliau langsung berlayar ke 5 benua untuk mencari orang yang bisa membaca surat tersebut.
Saat memulai perlayaran mencari orang yang dapat membacakan surat tersebut, beliau berusia sekitar 20 tahun. Benua pertama yang beliau singgah yaitu benua amerika. Disana beliau berputar-putar dari satu negara ke negara lain untuk mencari orang yang bisa membacakan surat tersebut. Namun, tidak ada seorangpun yang dapat mebacakan surat tersebut.
Kemudian beliau melanjutkan lagi perjalanannya ke benua Afrika di sana beliau kembali mencari orang yang bisa membaca surat yang ditulis langsung oleh rasulullah. Setiap orang yang beliau temui beliau selalu menjelaskan “ini surat dari Rasulullah siapa yang bisa membacakan surat ini, rasulullah mengatakan disitu letaknya serambi mekkah”. Setelah lama menjelajah ke benua Afrika, sama seperti sebelumnya di benua Amerika beliau tidak menemukan satu orang pun yang bisa membacakan surat tersebut.

Tinggal 3 benua lagi yang harus beliau jelajah. Kemudian beliau kembali melanjutkan perjalanannya yaitu ke benua Eropa untuk menunaikan amanahnya tersebut . Disana beliau kembali menjelajah dari satu negara ke negara lainnya. Namun, sama seperti sebelum-sebelumnya beliau tidak mendapatkan satu orang pun yang bisa membacakan surat tersebut. Dan beliau kembali melanjutkan perjalanan ke benua Australia. Beliau juga tidak menemukan orang yang bisa membacakan surat tersebut Tinggai satu benua lagi yang harus beliau bawakan surat tersebut untuk menemukan serambi mekkah yaitu di benua asia.

Di benua asia beliau pertama kali singgah di samudera (sekarang Aceh) disana beliau bertemu dengan seorang pemuda yang berusia sekitar 20-an dan syakh ismail saat itu berusia sekitar 100 tahun, sekitar 80 tahun  beliau menjelajah dan menjadi musafir untuk mencari dimana letak Serambi Mekkah sebagaimana yang diamanahkan oleh Rasulullah SAW.  Kemudian syaekh ismail menjelaskan kepada anak muda tersebut maksud dan tujuannya yaitu untuk mencarikan orang yang dapat membacakan surat tulisan dari Rasulullah SAW. “boleh saya lihat?” kata pemuda tersebut. Kemudian setelah dilihat oleh pemuda tersebut langsung dibacanya dengan jelas dan lancar lengkap dengan makna. “siapa nama kamu pemuda?” kata syekh ismail. Pemuda tersebut menjawab “nama saya malikussaleh”
Malikussaleh (Maulana malik ibrahim) yaitu Raja pertama samudera pasai. Kesultanan samudera pasai juga dikenal dengan samudera, pasai, atau samudra darussalam yaitu kerajaan islam yang terletak di pesisir pantai utara sumatera, kurang lebih di sekitar lhokseumawe, Aceh utara sekarang.

Itulah sejarah asal mula sebutan Aceh “serambi mekkah”. Bukan sembarangan orang yang memberikan nama tersebut melainkan Rasulullah SAW sendiri yang memberikan gelar tersebut


Author    : Muhammad Arif
Source    : Ceramah tgk Abdul azis

0 komentar:

Posting Komentar